Rabu, 10 November 2010

Terima kAsih Tuhan, telah mengizinkanku menulis semua surat ini..

tidak selamanya Tuhan memberikan kita ingatan untuk setiap momen dalam hidup kita. Adakalanya kita tak mampu mengingat semua kejadian, peristiwa dalam hidup kita, mulai dari hal yang paling sederhana, hingga ke hal yang paling rumit sekalipun..

Untuk itu aku bersyukur kepada Tuhan. diberikannya aku kemampuan untuk menulis hingga penggalan-penggalan cerita dalam hidup ini bisa kutulis di suatu tempat sehingga kelak aku bisa membacanya kembali.. dengan menulis aku bisa merekam kejadian-kejadian yang kelak mungkin akan terhapus dari memori, mulai dari hal-hal yang tak penting seperti betapa menjengkelkannya dosen hari ini, potongan-potongan cerita komik, atau serial-serial kartun yang aku tonton sebelum berangkat ke kampus hingga hal-hal penting seperti pelajaran hidup berharga yang kadang-kadang aku dapat tanpa sengaja atau bahkan pengalaman-pengalaman sentimentil yang menguras emosi..

yahh.. kadang-kadang tulisan itu akan teronggok begitu saja, di sebuah tempat, mungkin menjadi catatan penting yang masih tersisip di buku harian, atau jika beruntung sempat kutuliskan di blog, atau paling sial mungkin akan berakhir di tempat sampah, tapiyang pasti, akan ada saatnya kita butuh kenangan. kita butuh memutar kembali rekaman kebahagiaan dalam hidup ini, agar kelak saat kita lagi merasa tertekan-yaahhh seperti sekarang- kita punya sesuatu untuk menghibur, kita butuh kenangan kita akan kesedihan, agar kelak mungkin kita bisa memutarnya saat kita lagi merindukan kisah-kisah melankolik dari cerita kehidupan kita..

apapun itu.. terima kasih Tuhan, telah memberikan kesempatan padaku untuk menulis-semua tulisan ini- yang mungkin sebagian akan kutujukan kepadamu, namun tak pernah kukirim karena kutak tahu alamatmu.. aku senang, karena aku tahu, setidaknya kau pasti pernah membaca semua catatanku...

0 komentar:

Posting Komentar

welcome to the fadlanous's poems parade